10 Situs Warisan Dunia UNESCO di Asia

Pusat Kesenangan – Sebuah studi terbaru dari ‘Climate X’ mengungkap bahwa sejumlah situs Warisan Dunia UNESCO terancam punah. Temuan tersebut menunjukkan bahwa perubahan iklim, termasuk meningkatnya kemungkinan terjadinya banjir, kekeringan, dan suhu panas ekstrem, merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap risiko ini.

Daily Mail melaporkan, ada tiga situs Warisan Dunia Indonesia yang berisiko tinggi musnah pada tahun 2050: Sistem Subak, Warisan Pertambangan Batubara Ombilin Sawahlunto, dan Taman Nasional Komodo.

Berbicara tentang warisan dunia, masih ada situs bersejarah lain yang akan membuat Anda takjub. Jadi, mari kita jelajahi beberapa Situs Warisan Dunia UNESCO di Asia.

Daftar Situs Warisan Dunia UNESCO di Asia

Tempo telah merangkum sejumlah Situs Warisan Dunia UNESCO di Asia, mengutip situs resmi Konvensi Warisan Dunia UNESCO. Baca selengkapnya.

1. Tembok Besar China (Cina)

Tembok Besar China mungkin merupakan simbol paling ikonik dari sejarah China yang kaya. Membentang sepanjang 20.000 km, tembok ini awalnya dibangun sebagai simbol nasional untuk menjaga keamanan negara dan rakyatnya. Kini, tembok ini berdiri sebagai bukti kecerdikan dan kegigihan peradaban China kuno.

2. Taj Mahal (India)

Taj Mahal, yang terletak di Agra, India, merupakan mahakarya arsitektur Mughal dan simbol cinta. Dibangun oleh Kaisar Shah Jahan untuk mengenang istrinya Mumtaz Mahal, Taj Mahal terkenal dengan bangunan marmer putihnya yang menakjubkan dan telah berdiri sejak selesai dibangun pada tahun 1648.

3. Taman Arkeologi Angkor (Kamboja)

Jika Anda bepergian ke Kamboja, jangan lewatkan Taman Arkeologi Angkor. Taman ini merupakan salah satu situs arkeologi terpenting di Asia Tenggara yang terletak di Siem Reap, bagian utara Kamboja.

Menurut UNESCO, kompleks Angkor berisi sisa-sisa ibu kota berbagai Kekaisaran Khmer, serta candi, termasuk Kuil Angkor Wat dan Kuil Bayon.

4. Kota Bersejarah Ayutthaya (Thailand)

Situs warisan dunia lainnya yang dapat Anda temukan di Asia adalah kota bersejarah Ayutthaya di Thailand. Didirikan pada tahun 1350, kota ini merupakan ibu kota kedua Kerajaan Siam dan pernah menjadi pusat diplomasi dan perdagangan global.

Namun, orang Burma menghancurkan seluruh kota pada abad ke-18. Sekarang, Ayutthaya hanya tinggal reruntuhan arkeologi, yang di dalamnya terdapat prang tinggi ( menara tinggi seperti puncak menara yang terlihat terutama di kuil-kuil Khmer, biasanya diukir dengan indah) dan biara-biara Buddha.

5. Teluk Ha Long (Vietnam)

UNESCO memasukkan Teluk Ha Long sebagai salah satu situs warisan dunia alam. Terletak di timur laut Vietnam, khususnya di Provinsi Quang Ninh dan Kota Hai Phong, teluk ini terdiri dari ribuan pulau dan pulau kecil yang meliputi area seluas lebih dari 65.000 ha. Pengunjung dapat menjelajahi pulau-pulau tersebut dengan perahu, menikmati keindahan pulau-pulau kapur.

6. Kompleks Candi Borobudur (Indonesia)

Terletak di Jawa Tengah, Borobudur merupakan salah satu monumen Buddha terbesar di dunia. Struktur besar ini, yang dibangun pada abad ke-8, berdiri di area seluas 2.520 m2 dengan 72 stupa kerawang di sekeliling platform melingkarnya. Candi ini ditemukan kembali pada abad ke-19 dan berhasil dipugar dengan bantuan UNESCO pada tahun 1970-an.

7. Taman Nasional Komodo (Indonesia)

Selain Kompleks Candi Borobudur, Taman Nasional Komodo merupakan situs warisan dunia UNESCO lainnya yang dapat Anda temukan di Indonesia. Sesuai namanya, pulau yang terletak di antara Pulau Sumbawa dan Flores ini merupakan rumah bagi sekitar 5.700 kadal raksasa, yaitu komodo. Komodo merupakan hewan endemik di pulau ini dan menjadi representasi populasi kadal besar yang pernah hidup di Indonesia dan Australia.

8. Lembah Kathmandu (Nepal)

Terletak di kaki pegunungan Himalaya, Lembah Kathmandu di Nepal merupakan rumah bagi tujuh kelompok monumen dan bangunan yang menampilkan berbagai pencapaian bersejarah dan artistik. Monumen dan bangunan ini meliputi Alun-alun Durbar, stupa, dan kuil yang menonjolkan kekayaan budaya Newar di wilayah tersebut.

9. Monumen Buddha di Daerah Horyu-ji (Tiongkok)

Kawasan Horyu-ji di Prefektur Nara, Jepang, memiliki sekitar 48 monumen Buddha dan terdaftar sebagai warisan dunia. Terbuat dari kayu, beberapa monumen tampaknya berasal dari akhir abad ke-7 atau awal abad ke-8, menjadikannya beberapa arsitektur kayu tertua yang masih ada di dunia.

10. Petra (Yordania)

Dikenal sebagai “Kota Mawar” karena warna batu yang digunakan untuk mengukirnya, Petra di Yordania terkenal dengan arsitektur batunya yang mengagumkan. Tidak seorang pun tahu kapan tepatnya Petra dibangun, tetapi kota ini menjadi ibu kota Kerajaan Nabatea sejak abad ke-1 SM, menurut situs resmi visitpetra.jo . Kemudian, pada tahun 1985, Petra didaftarkan sebagai Situs Warisan Dunia oleh UNESCO.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *