Pusat Kesenangan – Banyak desa di berbagai daerah di Indonesia yang masih mempertahankan adat istiadat dan warisan budayanya. Ada beberapa desa adat di Indonesia yang masing-masing punya keunikan tersendiri dan bisa Anda kunjungi sebagai alternatif destinasi wisata untuk liburan Anda .
1. Pabrik Susu Kambajawa, Sumba Tengah
Masyarakat adat Deri Kambajawa memiliki budaya nomaden di sekitar wilayah adat Umbu Pabal. Rumah-rumah di desa adat ini berbentuk seperti menara dengan ketinggian mencapai 30 meter. Bangunan utama merupakan simbol tempat ibadah sekaligus tempat tinggal. Sementara itu, bagian tengah merupakan tempat berlangsungnya kegiatan sehari-hari serta dapur atau perapian di antara keempat pilar utama. Bagian bawah rumah merupakan tempat tinggal hewan peliharaan dan roh jahat. Bagian depan rumah terdapat gading babi dan tanduk kerbau yang menjadi penanda status sosial.
2. Bondo Tera, Central Sumba
Masih di Sumba Tengah, Desa Adat Bondo Tera memiliki makam-makam megalitik yang diwariskan oleh para leluhur mereka yang berperang dan menyiapkan penji , atau tempat peristirahatan terakhir. Umbu Reku Djawatana, tokoh Desa Bondo Tera, mengatakan makam-makam megalitik Bondo Tera merupakan simbol kebesaran para bangsawan Sumba.
3. Trunyan, Bali
Desa Trunyan merupakan desa tertua di Pulau Bali, terletak di tepi Danau Batur. Masyarakat adat Trunyan memiliki tradisi unik yang disebut Mepasah, di mana orang yang telah meninggal tidak dikremasi tetapi disemayamkan di tanah pemakaman dangkal di atas permukaan tanah. Menurut kantor pariwisata Bali, hanya mereka yang sudah menikah yang dimakamkan di tanah pemakaman ini, sementara anak-anak dan orang yang belum menikah dimakamkan di bawah tanah di lokasi terpisah. Mereka yang meninggal karena kecelakaan atau bunuh diri dimakamkan di luar Trunyan.
4. Cirendeu, Jawa Barat
Terletak di Kecamatan Cimahi Selatan, nama desa Cireundeu berasal dari kata ” pohon reundeu ” karena pohon reundeu banyak tumbuh di tempat ini. Menurut cimahikota.go.id , desa ini dihuni oleh 50 keluarga pada tahun 2019, yang sebagian besar bermata pencaharian sebagai petani singkong. Sebagian warga Cireundeu menganut kepercayaan Sunda Wiwitan dengan prinsip “ngindung ka waktu, mibapa ka jaman”, yang berarti mengikuti perkembangan zaman namun tetap mempertahankan ciri khasnya.
5. Jalawastu, Jawa Tengah
Desa Adat Jalawastu di Desa Ciseureuh, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah memiliki tradisi unik berupa upacara Ngasa. Upacara adat ini dilaksanakan setiap hari Selasa Kliwon bulan Mangsa Kesanga berdasarkan kalender Jawa. Ngasta bermakna ungkapan rasa syukur kepada Batara Windu Buana sebagai pencipta alam dalam kepercayaan mereka. Masyarakat Jalawastu memiliki ciri khas membangun rumah tanpa menggunakan semen, genteng, dan keramik. Ruang tamu menyatu dengan ruang keluarga dan ruang makan, dan satu-satunya ruang yang terpisah adalah kamar tidur keluarga.