Thailand Undang Singapura Bergabung dengan Inisiatif Pariwisata “Enam Negara, Satu Destinasi”

Jakarta –  Thailand telah menyampaikan undangan kepada Singapura untuk bergabung dalam inisiatif “Enam Negara, Satu Destinasi”, sebuah kampanye yang dirancang untuk meningkatkan pariwisata di enam negara ASEAN. Program ini diharapkan akan diluncurkan pada akhir tahun 2025.

Pada tanggal 22 April, dua penasihat Menteri Luar Negeri Thailand, Dusit Manapan dan Chayika Wongnapachant, mengunjungi Singapura untuk memperkenalkan inisiatif tersebut. Menteri Luar Negeri Singapura, Vivian Balakrishnan, dilaporkan telah menunjukkan minat untuk berpartisipasi.

Sebelum ini, Thailand telah terlibat dalam diskusi dengan Kamboja, Malaysia, dan Vietnam.

Konsep “Enam Negara, Satu Tujuan” bertujuan untuk memfasilitasi perjalanan lintas batas dan mendorong pengalaman pariwisata bersama di Thailand, Singapura, Kamboja, Malaysia, Vietnam, dan satu negara ASEAN lagi yang belum dikonfirmasi.

Kelompok kerja gabungan akan dibentuk untuk mengelola logistik dan mengawasi peluncuran proyek.

Fokus pada Pariwisata Premium

Sebagai bagian dari inisiatif tersebut, Thailand telah mengusulkan berbagai pengalaman wisata premium. Ini termasuk rute pelayaran yang menghubungkan Singapura, Penang, Phuket, dan Kota Ho Chi Minh; wisata darat yang menyoroti warisan Peranakan di Thailand selatan dan Malaysia; wisata kuliner melalui Thailand selatan dan Johor Bahru; wisata berkendara sendiri melintasi semenanjung; dan perjalanan musiman yang terkait dengan festival dan acara lokal.

Kegiatan promosi akan mencakup paket hotel dan makan yang menampilkan restoran berperingkat Michelin dan hotel mitra di seluruh wilayah.

Visa Tunggal ala Schengen

Inisiatif “Enam Negara, Satu Tujuan” awalnya direncanakan untuk mencakup skema visa tunggal seperti Schengen di Eropa. Jika berhasil dilaksanakan, skema visa ini akan memungkinkan wisatawan untuk mengunjungi keenam negara dengan satu visa.

Menurut Travel and Tour World , Thailand dan Malaysia akan memperoleh manfaat yang signifikan, karena kedua negara saat ini menerima lebih dari setengah pendapatan tahunan sebesar U$90 miliar atau lebih dari Rp1.500 triliun yang dihasilkan oleh pariwisata di kawasan tersebut.

Peningkatan perjalanan lintas batas diharapkan dapat meningkatkan arus wisatawan ke kedua negara, yang berpotensi mencapai 70 juta pengunjung setiap tahunnya.

Lebih jauh lagi, Thailand telah memperkenalkan akses masuk bebas visa bagi warga negara dari 93 negara, termasuk negara-negara dengan populasi wisatawan terbesar, memposisikan negara tersebut untuk menyambut pengunjung dengan hangat sebagai bagian dari pendekatan terpadu ini.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *