Jakarta – Raja Ampat, surga tersembunyi di ujung timur Indonesia, menyimpan berbagai keindahan, mulai dari perairan yang mempesona dengan kehidupan laut yang berwarna-warni hingga panorama alam yang indah. Keindahannya menjadikannya destinasi impian bagi banyak pelancong. Namun, untuk pengalaman liburan yang lebih optimal, pelancong perlu mengetahui waktu terbaik untuk mengunjungi Raja Ampat di Papua Barat Daya.
Seperti dilansir berbagai sumber, artikel ini akan memandu wisatawan mengenai bulan-bulan terbaik untuk mengunjungi Raja Ampat, baik untuk menyelam , snorkeling, atau bertemu ikan pari manta.
Waktu Terbaik untuk Mengunjungi Raja Ampat Secara Umum
Raja Ampat adalah kepulauan di Papua, Indonesia. Terletak di garis khatulistiwa, surga menyelam ini memiliki iklim tropis yang panas sepanjang tahun. Jadi, kapan waktu terbaik untuk berkunjung?
Menurut Time Out Travel , bulan September hingga April , musim kemarau, umumnya merupakan waktu terbaik untuk berlibur di Raja Ampat. Selama waktu ini, ombak laut cenderung lebih tenang.
Menurut Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Kepulauan Raja Ampat , waktu yang ideal adalah Oktober hingga April karena cuaca yang relatif lebih kering dan angin yang relatif lebih tenang. Selama periode ini, ikan pari manta juga dapat ditemukan di wilayah utara Raja Ampat.
Sementara itu, menurut Responsible Travel , periode antara Juni hingga Oktober merupakan periode paling berangin di Raja Ampat. Karena kondisi tersebut, wisatawan tidak disarankan untuk bepergian di hutan karena cenderung berbahaya.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Raja Ampat untuk Menyelam
Periode September (atau Oktober) hingga April cocok untuk menjelajahi perairan Raja Ampat karena, seperti yang disebutkan sebelumnya, ombaknya lebih tenang dan jarak pandang bawah airnya sangat baik, mencapai 20-30 meter.
Selain itu, Soul Scuba Divers menyebutkan bahwa bulan Mei hingga September juga merupakan waktu yang baik untuk menyelam. Jarak pandang bisa mencapai 50 meter. Kondisi ini memudahkan untuk mengamati terumbu karang dan kehidupan laut.
Namun, perlu diperhatikan bahwa selama periode ini, laut menjadi berombak dan hujan sesekali turun. Meskipun demikian, menyelam masih aman selama bulan-bulan ini, terutama mengingat beberapa ikan yang bergerombol biasanya bertambah banyak.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Raja Ampat untuk Snorkeling
Seperti menyelam , musim kemarau, biasanya antara bulan Oktober dan April , merupakan waktu terbaik untuk bersnorkel di perairan Raja Ampat. Selama periode ini, cuaca lebih stabil, dengan curah hujan rendah dan air yang tenang dan jernih.
Daerah seperti Dermaga Arborek, Manta Sandy, dan Yenbuba merupakan beberapa tempat snorkeling favorit yang mudah diakses. Dermaga Arborek menawarkan hamparan terumbu karang, sedangkan Yenbuba memberikan pengalaman berenang bersama kawanan ikan karang. Sementara itu, Manta Sandy, sesuai namanya, populer untuk bertemu dengan ikan pari manta.
Waktu Terbaik Berkunjung ke Raja Ampat untuk Melihat Ikan Pari Manta
Bagi para pencinta kehidupan laut, menyaksikan langsung ikan pari manta di habitat aslinya merupakan pengalaman yang luar biasa. Di Raja Ampat, ikan pari manta hadir sepanjang tahun. Namun, bulan-bulan musim dingin, tepatnya antara bulan Oktober dan Mei , memperbesar peluang untuk menjumpai hewan-hewan agung ini, sebagaimana dilaporkan oleh Soul Scuba Divers .
Mereka muncul saat arus laut membawa plankton ke perairan ini dari Oktober hingga April, menarik ikan seperti pari manta dan mobula. Sementara itu, dari Desember hingga Februari , periode ini adalah musim kawin mereka. Penyelam dapat menyaksikan pari manta jantan dan betina “menari” sebagai bagian dari ritual kawin mereka.
Terakhir, periode Mei hingga Agustus kurang cocok untuk kegiatan menonton ikan pari manta di Raja Ampat. Bulan-bulan ini merupakan musim sepi, dan ikan pari manta umumnya tidak terlihat di tempat pembersihan.