Pusat Kesenangan – Menjelang akhir siklus kalender lunar, masyarakat di seluruh dunia bersiap menyambut tahun baru dengan perayaan yang meriah. Setiap rumah dan sudut jalan dihiasi dengan dekorasi yang semarak, mulai dari lampion hingga hiasan dinding, dengan nuansa merah yang khas.
Namun, pernahkah Anda bertanya-tanya mengapa warna merah dikaitkan dengan warna Tahun Baru Imlek ? Dalam artikel ini, kita akan membahas sejarah, simbolisme, dan makna budaya warna merah dalam perayaan yang dijunjung tinggi ini.
Simbolisme Warna Merah
Dalam budaya Tiongkok, merah lebih dari sekadar warna; ia membawa makna spiritual positif. Misalnya, dalam A Study on the Metaphor of “Red” in Chinese Culture, Huang Qiang menemukan bahwa orang Tiongkok mengasosiasikan merah dengan kehidupan, kebahagiaan, kehangatan, dan keberuntungan karena kemiripannya dengan warna matahari.
Selain kepercayaan bahwa merah dapat membawa kegembiraan dan perayaan, warna cerah ini juga identik dengan keberuntungan dan kemakmuran. Dalam bahasa Mandarin, warna merah dikenal sebagai hong, dan yang terakhir dapat ditemukan dalam frasa “kai men hong,” yang berarti awal yang baik, dan sering digunakan ketika seseorang memperoleh keuntungan di awal hari, bulan, atau tahun.
Merah juga sangat terkait dengan kesejahteraan, kemudaan, kecantikan, kesehatan, dan bahkan revolusi dan sosialisme.
Mengingat banyaknya simbolisme positif, tidak mengherankan bahwa ornamen dan dekorasi merah sering digunakan untuk menghiasi berbagai acara Tionghoa, termasuk pernikahan dan perayaan lainnya.
Legenda di Balik Merah
Kaitan antara warna merah dengan Tahun Baru Imlek juga berasal dari mitologi Tiongkok, khususnya kisah Nian. Kisah ini menggambarkan seekor binatang buas yang menakutkan dengan kepala seperti singa dan tanduk tajam yang meneror desa-desa.
Menurut Institut Konfusius untuk Skotlandia , legenda mengatakan bahwa Nian muncul pada hari terakhir tahun lunar untuk mendatangkan malapetaka dengan melahap ternak – dan bahkan manusia. Suatu hari, seorang pria berambut perak mendekati seorang penduduk desa dan berjanji untuk menakut-nakuti monster itu, tetapi orang-orang terlalu takut untuk mempercayainya.
Saat Nian mendekati desa, tiba-tiba terdengar suara petasan yang keras, membuat binatang buas itu terkejut. Orang tua itu, yang mengenakan pakaian merah terang, dengan berani menghadapi Nian, menyebabkan binatang buas itu lari ketakutan.
Akhirnya, penduduk desa menemukan bahwa makhluk itu takut pada suara keras, api, dan yang terpenting, warna merah. Untuk mengusir Nian, mereka mulai menggantung lentera merah, menyalakan petasan, dan mengenakan pakaian merah.
Merah dalam Tradisi Tahun Baru Imlek
Pengaruh warna merah dapat terlihat di hampir setiap aspek perayaan Tahun Baru Imlek . Berikut ini beberapa tradisi utama yang menyoroti pentingnya warna merah, mengutip China Highlights :
1. Amplop Merah (Hongbao)
Memberikan dan menerima hongbao , atau angpao berisi uang, merupakan salah satu tradisi Tahun Baru Imlek yang paling populer. Warna merah dipercaya membawa keberuntungan dan mengusir roh jahat bagi pemberi dan penerima.
2. Dekorasi
Rumah-rumah dan jalan-jalan dihiasi dengan spanduk merah, lentera, dan potongan kertas untuk memperindah suasana pesta. Ini bukan sekadar hiasan; seperti yang disebutkan sebelumnya, ornamen merah juga dimaksudkan untuk mengusir roh jahat seperti Nian.
3. Kembang Api
Menyalakan petasan, tradisi lain yang terkait dengan legenda Nian, menambah suasana pesta sekaligus mengusir nasib buruk. Percikan api merah menyala juga melambangkan kesiapan untuk menyambut tahun baru yang sejahtera.
Warna Penting Lainnya dalam Budaya Tiongkok
Selain merah, beberapa warna memiliki simbolisme positif dalam Budaya Cina. China Highlights menjelaskan bahwa kuning melambangkan kewibawaan dan kebebasan dari kebutuhan material. Inilah sebabnya Anda mungkin menemukan pernak-pernik kuning selama perayaan Tahun Baru Cina.
Hijau juga merupakan warna yang menonjol dalam budaya. Warna ini melambangkan kekayaan, kesuburan, regenerasi, harapan, harmoni, dan pertumbuhan. Beberapa bank dan gedung di China dicat hijau untuk menarik keberuntungan.