Pusat Kesenangan – Adanya zona waktu global berarti berbagai negara kemungkinan akan merayakan Tahun Baru 2025 pada waktu yang berbeda, tergantung pada lokasi mereka di 24 zona waktu dunia. Beberapa negara merayakan lebih awal, sementara yang lain terlambat beberapa jam. Jadi, negara mana yang pertama dan terakhir merayakan Malam Tahun Baru?
Seperti dilansir Antara , menurut laporan yang dipublikasikan The Standard pada Jumat, 27 Desember, negara pertama yang merayakan tahun baru adalah Kiribati, negara kepulauan di bagian tengah Samudra Pasifik.
Kiribati, meskipun memiliki wilayah yang sangat kecil, sekitar 811 kilometer persegi, merupakan satu-satunya negara yang terletak di zona waktu paling awal di dunia. Negara ini berada 14 jam lebih awal dari Greenwich Mean Time (GMT), yang berarti penduduk Kiribati akan membuka tutup botol sampanye Tahun Baru sekitar pukul 7:00 malam waktu Jakarta.
Kiribati, yang secara resmi dikenal sebagai Republik Kiribati, adalah bekas koloni Inggris yang terletak jauh di timur Australia dan sekitar 4.000 kilometer barat daya Hawaii.
Nama “Kiribati” merupakan ejaan ulang dari kata “Christmas” dalam bahasa Kiribati, sehingga beberapa orang sering menyebutnya sebagai Pulau Christmas. Negara ini terdiri dari satu pulau utama dan sekitar 32 atol yang mengelilingi sebuah laguna.
Jarak yang sangat jauh antara beberapa bagian Kiribati menyebabkan beberapa pulau di bagian timur dan barat negara tersebut memiliki perbedaan waktu 23 jam. Pada tahun 1995, negara tersebut memilih untuk memindahkan Garis Tanggal Internasional, menjadikannya hari yang sama di seluruh negeri.
Kiribati adalah negara pertama yang menyaksikan Milenium Ketiga, dan salah satu pulaunya, Caroline, kemudian berganti nama menjadi Pulau Milenium untuk merayakan peristiwa tersebut pada tahun 2000.
Di sisi lain, negara terakhir yang merayakan Tahun Baru 2025 adalah Pulau Baker dan Pulau Howland, yang terletak di sebelah timur Kiribati. Kedua pulau tersebut tidak berpenghuni, jadi tidak ada perayaan Tahun Baru yang diadakan di sana.
Samoa Amerika menyusul tepat di belakangnya, demikian pula Hawaii, Alaska, dan pulau-pulau terpencil di AS, yang merupakan wilayah-wilayah yang akan menjadi yang terakhir berpartisipasi dalam perayaan Tahun Baru .