Pusat Kesenangan – Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta akan meluncurkan kalender event 2025 kepada publik akhir pekan ini. Acara tersebut akan digelar di Jalan Malioboro atau Pintu Barat Kompleks Kepatihan Yogyakarta pada Sabtu sore, 30 November 2024.
Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta , Sri Arika Wahyuningsih mengatakan, peluncuran kalender event bertajuk “Laksmita 2025” ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi wisatawan dalam mempersiapkan rencana liburannya tahun depan.
“Sepanjang tahun 2025, tidak kurang dari 135 event akan diselenggarakan di Kota Yogyakarta, termasuk 16 event unggulan,” kata Arika, Kamis, 28 November 2024.
Kategori dan Acara Utama
Ratusan acara dibagi dalam berbagai kategori seperti budaya, seni, olahraga, minat khusus, musik dan lain-lain.
Sedangkan untuk event unggulan tahun depan yang akan menarik banyak wisatawan, tidak banyak mengalami perubahan namun akan dikembangkan dengan tema dan suasana baru. Acara tersebut antara lain Pekan Kebudayaan Tionghoa, Jogja Cross Culture, Art Jog, Prambanan Jazz, Kotabaru Heritage Festival. Ada juga Yogyakarta Cultural Festival, Pasar Kangen Jogja, Sumonar, Pasar Lawasan Mataram, Jogja Rock Arta, Land of Leisures Jogja, Kustomfest, Wayang Jogja Night Carnival, dan Ngayogjazz.
Peluncuran kalender acara yang disajikan dalam bentuk pertunjukan seni ini diharapkan dapat memudahkan wisatawan domestik maupun mancanegara dalam mengakses informasi wisata, mengingat, dan merencanakan perjalanan ke Yogyakarta. Jika wisatawan dapat merencanakan perjalanannya dengan lebih matang, diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan, tingkat belanja, dan lama tinggal di Yogyakarta.
Kunjungan Wisata Yogyakarta
Arika mengungkapkan, pada 2025, Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta optimistis dapat mencapai target kunjungan wisatawan sesuai tren saat ini. Hingga akhir 2024, jumlah pergerakan wisatawan di Kota Gudeg akan terus meningkat dan diperkirakan mencapai sembilan juta hingga akhir tahun.
“Hingga Oktober, kunjungan wisatawan sudah mencapai 8,7 juta orang, estimasi kami sebelumnya hanya 5 juta kunjungan,” ujarnya.
Secara spesifik, terdapat 8,4 juta wisatawan domestik dan 300.000 wisatawan mancanegara.
Sementara itu, analis kebijakan muda dari Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Krismono Adjie, mengatakan destinasi wisata seperti Taman Pintar, Keraton, Tamansari, dan Kebun Binatang Gembira Loka diharapkan tetap menjadi tempat wisata yang diminati. Belum lagi ruang publik di Kota Yogyakarta yang selama ini menjadi tempat berkumpulnya wisatawan, seperti kawasan Titik Nol Kilometer, Tugu, Malioboro, dan Kotabaru.